Pages

Sabtu, 24 November 2012

MANFAAT BUNGA LIDAH BUAYA


 Bunga lidah buaya merupakan tanaman Liliaceae yang mempunyai banyak jumlah spesies yang berbeda, di antara spesies-spesiesnya hanya ada satu jenis yang telah lazim digunakan sebagai tanaman obat sejak ribuan tahun yang lalu yaitu Aloe vera atau yang sering disebut dengan nama lidah buaya.  Pertama kali munculnya dokumentasi tentang bunga lidah buaya berasal dari Mesir Kuno di mana tempat lidah buaya tumbuh.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf.
Bunga lidah buaya sering kita jumpai di setiap rumah orang baik ditanam didalam pot maupun di pekarangan rumah. Bunga lidah buaya mempunyai  banyak manfaat dan ciri-ciri, tidak hanya sebagai penyubur rambut atau dijadikan shampo, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan sebagai obat. Yaitu: Obat cacing, Luka bakar, Bisul, Luka bernanah; Amandel, Sakit mata, Keseleo, Kosmetik, Jerawat.
Tanaman berlendir ini juga dapat diracik menjadi obat HIV/AIDS. Kandungan dalam lidah buaya yang berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh diperkirakan dapat menghambat kerja virus HIV dengan menstimulasi sistem kerja kekebalan tubuh penderitanya. Selain itu, tanaman ini juga terbukti juga dapat membantu merawat dan mencegah infeksi lambung dan usus. Bagian bunga lidah buaya yang sering digunakan untuk pengobatan yaitu daunnya.


Sejak kecil kita sudah tau manfaat lidah buaya sebagai pelembap bagi rambut kering, dan lidah buaya ini dapat mengembalikan kilau rambut yang telah diwarnai. Oleskan lendir daun lidah buaya pada rambut yang masih lembap setelah ber-shampoo, mulai dari bagian ujung rambut hingga ke akar. Pijat lembut lalu bungkuslah dengan handuk hangat atau shower cap selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, bilaslah hingga bersih.
Lidah buaya juga dapat digunakan pada bidang kedokteran gigi, kegunaannya yaitu: mengurangi rasa sakit akibat tindakan bedah periodontal ataupun trauma karena sikat gigi, pasta gigi abrasif, makanan yang keras, dental flos, ataupun karena tusuk gigi dan juga pada luka bakar. Mempercepat penyembuhan sariawanan, pecah-pecah terhadap bibir dan pinggir mulut.
Selain itu, manfaat bunga lidah buaya bukan hanya untuk obat, kesehatan atau untuk perawatan, akan tetapai bunga lidah juga bisa dijadikan Masakan seperti sup, tumisan, atau minuman. Memasaknya sangatlah sulit, maka dari itu kita perlu sedikit kehati-hatian dan pengalaman untuk memasaknya. Panasnya harus tepat, begitu juga waktu memasaknya. Terlalu cepat memasak, membuat bau lidah buaya bertahan dan tidak hilang.
Di negara tetangga seperti Cina, Hongkong, atau Taiwan, sudah mulai dijual orang lidah buaya dalam bentuk juice, kubus, atau teh. Disini bunga lidah buaya baru ditemukan dalam bentuk manisan atau minuman.
Kandungan-kandungan yang terdapat di dalam daun lidah buaya yaitu lignin yang berguna untuk menjaga kelembapan kulit sehingga kulit tidak menjadi kering dan terjaga elastisitasnya, juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya alergi pada kulit pemakai. Ditambah dengan kandungan antrakuinon dan asam amino yang sangat berguna bagi kulit karena membantu kulit untuk segera memperbaharui diri untuk menghasilkan sel-sel baru dan dapat menghilangkan sel kulit mati.
Daging dari daun lidah buaya ini juga memiliki tingkat keasaman yang sama dengan yang dimiliki manusia dan mampu meresap dengan baik ke dalam tubuh juga memiliki kandungan saponin yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan anti jamur. Penggunaan secara teratur dapat membuat kulit Anda sehat dan tampak cantik berseri.
Efek dingin dari jelly lidah buaya dapat menjadi pertolongan pertama saat kita menderita luka bakar atau tersiram air panas. Dapat pula dimanfaatkan untuk kulit yang perih akibat sengatan matahari yang berlebih. Cukup tempelkan daging lidah buaya pada daerah yang terluka. Rasa dingin yang dihasilkan dari lidah buaya akan membantu proses penyembuhan.
Bunga lidah buaya /tumbuhan tanpa buah dan berlendir ini memiliki ciri-ciri, yaitu: daunnya berbentuk panjang, runcing berbentuk taji, tebal, tepinya bergerigi/berduri kecil,  Bagian atas daunnya rata dan bagian bawahnya membulat (cembung). Daun lidah buaya muda memiliki bercak berwarna hijau pucat sampai putih. Bercak ini akan hilang saat daun lidah buaya dewasa. Namun berbeda dengan tanaman lidah buaya jenis kecil atau lokal. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh faktor genetiknya. Sepanjang tepi daun berjajar gerigi atau duri yang tumpul dan tidak berwarna. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Batangnya tidak terlihat karena tertutup oleh daunnya dan sebagian batangnya termasuk ke dalam tanah, melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang akan menjadi anak-anaknya.
Batang lidah buaya juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Perkembangan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan.
 Akar bunga lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar kira-kira antara 50 – 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman lidah buaya menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Bunga lidah buaya mempunyai bermacam-macam jenis. Ada tiga jenis lidah buaya yang dibudidayakan secara komersial di dunia yaitu Aloe vera atau Aloe barbadensis Miller, Cape aloe atau Aloe ferox Miller dan Socotrine aloe atau Aloe perry Baker.
Getah yang keluar dari daun lidah buaya saat pemotongan adalah Eksuda. Eksudat berbentuk cair, berwarna kuning dan rasanya pahit. Zat- zat yang terkandung di dalam eksudat adalah: 8- dihidroxianthraquinone (Aloe Emoedin) dan glikosida (Aloins), biasa digunakan untuk pencahar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar